Beredar rencana aksi demonstrasi dengan agenda menuntut pemakzulan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Informasi rencana aksi ini beredar melalui aplikasi perpesanan dan mengatasnamakan BEM Indonesia.
Koordinator Media Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) Andi Khiyarullah kepada TEMPO mengatakan, informasi rencana aksi pemakzulan ini bukan dari BEM-SI. Andi juga mengaku tak mengetahui adanya perkumpulan bernama BEM Indonesia. “Bukan dari kami. Ini tidak benar,” kata Andi melalui pesan singkat, Ahad, 7 Februari 2021.
Menurut informasi yang beredar di WA, aksi itu digelar pada Jumat mendatang, 12 Februari 2021 atau bertepatan dengan Hari Raya Imlek. Aksi disebut akan dimulai pada pukul 13.00 WIB dengan titik kumpul Tugu Proklamasi, Menteng, kemudian menuju kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan dan berakhir di Taman Pandang, Monumen Nasional.
Dalam pesan tersebut, tertulis bahwa rezim Jokowi sangat jauh dari harapan rakyat, tidak amanah, menyalahgunakan jabatan, dan tidak berkeadilan hukum dalam banyak kasus. Tertulis ajakan untuk mengawal demokrasi yang berkeadilan, konstitusi, dan Pancasila.
“Kembalikan Dwifungsi ABRI sbg alat pertahanan keamanan negara serta berpolitik, bubarkan kabinet dan parlemen, bentuk DPRMPRS.
Mari kita semua bersatu menyuarakan hak-hak rakyat dan turunkan presiden jokowi dari kursi istana !” demikian bunyi pesan teks yang ditulis tanpa kaidah baku tersebut.
Para peserta aksi pemakzulan diminta mengenakan baju berwarna putih dan bawahan berwarna hitam. Tak ada informasi narahubung dalam pesan ini, hanya tertulis BEM Indonesia sebagai PIC. (*)